Tingginya kematian yang di sebabkan oleh penyakit jantung menjadikan penyakit jantung sebagai penyakit yang mengerikan. Faktanya penyakit jantung dapat menyerang kepada siapa saja. Bahkan anak kecil pun ada yang terkena penyakit jantung. Cara terbaik untuk terhindar dari penyakit jantung dengan mencegah penyakit jantung sedini mungkin.
Dengan mengetahui sebab dan ciri – ciri penyakit jantung membuat anda lebih waspada terhadap serangan jantung. Ada beberpa cara yang bisa dilakukan sebagai obat sakit jantung secara alami dengan mengubah pola hidup dan pola makan anda. Jika dibiasakan memakan makanan yang sehat serta meminum air outih secara terus menerus akan mengurangi dampak serangan jantung. Selain itu, obat sakit jantung alami dapat diperoleh dari beberapa tanaman yang ada di alam, diantaranya:
1. Sukun
Sukun merupakan salah satu tanaman yang banyak mengandung flavonoid dan sitosterol yang berfungsi sebagai obat sakit jantung alami. Sukun ini baik untuk jantung dan untuk pembuluh darah anda dengan menurunkan kolesterol, dan juga menghambat adanya penggumpalan pada dinding permbuluh darah aorta. Cara mengolahannya dengan merebus 1 lembar daun sukun dengan 5 gelas air sampai tersisa setengahnya. Lalu di saring dan di minum secara rutin setiap hari selama seminggu.
2. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu tumbuhan yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Karena jika kadar kolesterol tidak di sumbat, akan menyumbat pembuluh darah dan memicu penyakit jantung. Cara yang dilakukan dengan menyeduh 4 ruas jari kunyit yang telah diparut dengan setengah gelas air putih. Hasil saringannya dapat di tambah gula jawa sebelum di minum. Agar memberi khaiat yang signifikan, minumlah secara rutin setiap hari.
3. Alputen
Hampir semua orang menyukai buah yang satu ini. Karena lapuket sangat enak rasanya dan mengenyangkan perut. Buah alpuket mampu memperlambat penyerapan karotenoid yang hal itu sangat baik unuk kesehatan jantung. Karena dengan adanya perlambatan karotenoid terserap, mampu menurunkan LDL atau kolesterol buruk dengan meningkatkan HDL dalam tubuh penderita.